Britania Kezia
Dulu Kaylie selalu merasa Britania Kezia terlalu fiksi untuk menjadi sebuah kenyataan. Karena dulu Kaylie hanya mengenal Brita dengan kesempurnaannya.
Brita punya paras cantik, Brita dianugerahi suara merdu, terlebih lagi dia pintar, Brita juga cukup terkenal bahkan sudah masuk kejajaran influencer berakun verified.
Brita dicintai semua orang, bahkan walau jarang terlihat bersama keluarganya karena kesibukan sang ayah di luar kota dan bundanya yang kerap ikut, Brita tetap diberi perhatian yang cukup. Ayahnya masih cukup sering mampir ke rumah Brita, bahkan ayahnya tak segan untuk menyewa 3 ART sekaligus untuk menjaga Brita.
Tiap mengingat kembali betapa sempurnanya hidup Brita, Kaylie dan Zetta selalu mengeluh pada semesta mengapa mereka tak bisa hidup seperti Brita.
Keduanya terlalu berisik mungkin, sampai akhirnya semesta membungkamkan keduanya dengan fakta bahwa Brita tak pernah sempurna.
Pertama kali mengetahui Brita adalah seorang peminum, Kaylie dan Zetta tak pernah mempermasalahkan itu karena pada dasarnya Brita sudah cukup umur untuk mengenal barang haram itu. Namun ketika hal itu diikuti dengan rajinnya Brita ke club malam, ada rasa waswas yang Kaylie dan Zetta rasakan pada sahabatnya itu.
Ditambah pula dengan berbahayanya lingkup pertemanan Brita bersama beberapa temannya yang sesama selebgram. Kaylie dan Zetta tak akan mengatakan mereka berbahaya kalau saja berita mengenai 3 dari sepuluh teman Brita ini adalah pengguna Narkoba tidak benar.
Dua tahun mengenal Brita, Brita selalu menunjukin sisi polosnya, dan lembutnya. Mengingat sifatnya itu dan kerasnya pergaulan Brita, Kaylie menyarankan pada Zetta agar mereka bersama mengawasi Brita sambil mencari tau apa yang terjadi pada Brita.
Setidaknya itu yang Zetta tau selama beberapa bulan sebelumnya, mereka mengikuti Brita untuk menjaga gadis itu. Karena alasan ini Zetta bertahan mengikuti kemauan Kaylie walau ia sadar ini salah.
Hingga alasan sebenarnya Kaylie terungkap. Zetta yang pada dasarnya memang selalu mengandalkan emosi, merasa marah dan muak akan segala hal yang teman temannya ini tutupi darinya. Bisa bisanya kedua temannya menyembunyikan hal seperti ini darinya.
Sebab itulah sekarang kamar kost Kaylie diisi dengan keheningan setelah Zetta masuk dan langsung bertanya.
“Brita, nyokap lo udah meninggal?”
Hening.
Terlalu cepat serangan Zetta bahkan Brita yang sebelumnya tertawa terpaksa kandas ketika mendengar tanya dari Zetta.
“lo jawab bener atau engga aja, ga usah cerita apa apa kalau lo emang ga mau kami buat tau. Lo sendiri pasti sadarkan, kalau gue sama Kaylie tau lo mabok-mabokan, bahkan lo sendiri pasti pernah baca chat lo manggil Kaylie mama kan? kita ga mau nuntut lo jelasin alasan semua itu. lo cuman perlu jawab bener atau engga, masalah mama lo.”
Brita jelas terdiam kaku ketika ditodong dengan kalimat sarkas seperti itu. Sudah pasti sekarang ia takut.
Brita tau, saat ini akan tiba. Kaylie dan Zetta dengan terang terangan mempertanyakan kecatatan dari sempurna yang selama ini mereka lihat.
Tapi Brita tak pernah tau bahwa pertanyaan yang ia terima akan sekasar itu.
Keadaan semakin tegang membuat Kaylie sendiri jadi tak enak hati seperti tengah menyidang Brita, padahal awalnya ia yang ngotot ingin memaksa Brita untuk jujur. “eh kalau ga mau jawab ga usah Bri-”
“Apaansi Kay? tadi di chat lo bilang kita paksa. jangan sekarang malah jadi lo yang lembek” potong Zetta.
“Ya tapi ga gitu juga anjing, bahasa lo tuh kasar banget. kan bisa tanya pelan pelan.”
“Brita bakal bohong lagi sama kayak kejadian kita liat dia lagi mabok. Kalau gak ditodong ginikan?”
“Tadi lo juga yang bilang ini hal sensitif buat Brita terus kenapa sekarang lo malah ga ngejaga omongan lo. Mikirin ga perasaan Brita?”
“Lo mau kita banding bandingan siapa yang lebih mikirin perasaan Brita? Lo ngaca, siapa yang duluan ngide buat cari tau masalah Brita yang padahal itu privasi Brita.”
“LO NGAPAIN JADI NGOMONGIN ITU SIH ANJING.”
“YA LO KENAPA NYALAHIN GUE DOANG ? PADAHAL GUE BEGINI JUGA KARNA LO MAKSA PENGEN TAU.”
“CARA LO NGOMONG SALAH NGERTI GA SIH?!?! SOPAN TIBA TIBA DATENG NANYA PERTANYAAN KAYAK TADI?!!?”
“GA USAH NANYA KESOPANAN GUE KE BRITA KALAU LO SENDIRI GA BISA SOPAN SAMA PRIVASI BRITA.”
“KENAPA LO MALAH BANDINGIN TERUS KE MASALAH KEMARIN”
“KARENA KITA BISA SAMPE KAYAK GINI KARENA KELAKUAN LO KEMARIN KAYLIE.”
Zetta menarik nafasnya kesal, “kenapa jadi kita sih nyet yang ribut?”
“jelasin.” Suara Brita akhirnya terdengar setelah sekian lama dia diam.
“jelasin maksud percakapan kalian barusan.” Brita menatap kedua temannya itu dengan getir.
Brita jelas merasa kecewa pada Kaylie dan Zetta.
Kaylie sekarang sudah tertunduk tegang. Jika semenit tadi dia masih sanggup untuk berteriak, kini pita suaranya bak hilang tertelan.
Zetta sebagai satu satunya yang tak memilik rahasia di antara mereka memutar bola matanya malas.
“Lo berdua disini salah.”
Zetta menunjuk Brita.”Lo Brita, gue sama Kaylie mungkin cuman lo anggap orang yang kebetulan akrab sama lo, tapi buat gue sama kaylie lo itu penting. Kita mau terlibat di hidup lo. Dan cara lo ngebohongin segala hal tentang latar belakang lo, itu nyakitin perasaan kami. Kami ga pernah nuntut buat lo cerita segala hal, tapi seengaknya hal sepenting Nyokap lo ada atau engga kami wajar tau. Karena itu juga bakal jadi basic info biar kami tau batas wajar ngomong sama lo. Ga enakan tiba tiba gue ngomong kayak tadi? Coba kalau dari dulu lo jujur ke gue, gue ga bakal dong tiba tiba ga sopan nanya gitu ke lo. gue pasti bakal lebih hati hati ngomong soal hal itu, tapi nyatanya lo ga pernah ngasih tau gue, makanya gue ngerasa wajar nanya gitu ke lo.”
Zetta beralih menunjuk Kaylie. “Lo Kaylie, gue tau niat lo baik mau bantu Brita nyelesaiin masalahnya tapi cara lo salah. Lo udah ngeganggu privasi Brita. Dan gue yakin bakal ada waktu Brita mau terbuka sama kita. Ga usah sampe manfaatin Doy juga buat info. Lo tuh emang orang licik. gue setuju banget sama ketika lo di chat tadi. “
Kembali hening.
Brita dan Kaylie sama sama diam menunduk. Mulut Zetta yang bisanya hanya mengeluarkan makian, kali ini sukses menampar kedua temannya. keduanya merasa bersalah.
Awalnya memang Brita kecewa kedua temannya ini dengan lancang ikut campur urusannya. Namun benar kata Zetta mereka bahkan mau melakukan hal gila tersebut hanya karena bagi mereka Brita penting. Kedua temannya hanya ingin mengulurkan tangan membantunya menyelesaikan masalah hidupnya yang meskipun sebenarnya tak dapat terselesaikan.
Brita terlalu menutup diri padahal kedua temannya ini rela memberikan segalanya untuk membantu dia.
Dan disisi lain Kaylie juga tak dapat menahan rasa kecewa pada dirinya sendiri. Ia terus memikirkan haknya tanpa peduli apa Brita mau keluar untuk dibantu atau tidak.
“Zetta, Kaylie maaf” Suara Brita terdengar pelan dan bergetar.
Kaylie dengan cepat mendekat pada Brita dan merengkuhnya, “engga ini salah gue harusnya gue ga kepo. Maafin gue Brit” balas Kaylie diikuti dengan tangisnya.
Mereka berdua menangis bersama entah berapa lama, Zetta sebenarnya ingin juga memeluk keduanya dan ikut meminta maaf. Tapi sekarang dia masih harus terus berakting marah. Menjaga kondisi sampai masalah ini selesai.
Masih dalam pelukan Kaylie, Brita kembali berbicara dengan sesengkuhan. “H-hari ma-ma meninggal itu H-hari papa nik-ah sama bunda”
Tangis Kaylie terhenti saat itu juga, Zetta yang tadinya hanya diam benar benar dibuat kaget oleh pernyataan Brita.
Dari segala hal baik yang semesta beri pada Brita, tak pernah terbayang Brita juga mendapat hal terjahat yang pernah ada.
Kaylie dan Zetta benar benar membeku. Tak tau harus berreaksi seperti apa.
Apa lagi sekarang Britapun sudah berhenti menangis. Dia juga tak menunjukan ekspresi apa apa, tatapannya terlihat kosong.
“bunda itu mamanya Doy juga” tambahnya lagi yang membuat kini bahkan bernapaspun rasanya susah untuk Kaylie dan Zetta.
Zetta yang awalnya diam duduk jauh dari keduanya langsung mendekat dan merengkuh Brita juga, “udah jangan dilanjut”
Brita menggeleng dalam pelukan kedua sahabatnya itu, “aku sama Doy tetangga dari kecil. Waktu SMA pernah pacaran backstreet karena papa ga bolehin aku pacaran. Ternyata malah berakhir tragis, sehari sebelum mama meninggal dan papa nikah lagi Doy mutusin aku dengan alasan pendidikan. yang ternyata alasan sebenernya karena dia udah tau papa sama bunda bakal nikah. aku yang ngerasa kecewa, milih buat keluar dari keluarga papa dan hidup sendiri. kayak yang selama ini kalian lihat”
Brita menutup ceritanya dengan pengakuan, “Nama aku sebenernya Byanca Kezia cuman aku ganti karna Byanca nama pemberian dari papa”